Minggu, Desember 16, 2012

Kebusukan Minggu Pagi


Yang aku takutkan ternyata adalah hari minggu,
Hari yang kuanggap hari libur itu sekarang ini menjadi hari yang menjijikan dan mengerikan,
menjijikan untuk saat ini,
dan mengerikan untuk masa depan.

Minggu pagi adalah pagi hari yang busuk.
Pagi seharusnya adalah waktu tersegar dalam 24 jam,
tetapi sekarang waktu itu seperti waktu yang busuk,
parfum-parfum beraroma sengak menusuk hidung sampai tersedak,
mata-mata terbelalak tidak percaya pada apa yang dilihatnya,
mulut-mulut mengumpat dalam bentuk pujian, terdengar “ lonte”.

Lonte bertebaran dimana-mana,
pecinta prostitusi pasti berteriak hore kegirangan,
pecinta kekinian bergirang bersorak : aku kekinian

Di sela euforia pelacuran masal tersebut ternyata ada banyak yang menjadi korban,
yang melihat dan yang dilihat,
bukan pandangannya yang busuk, tetapi benar-benar busuk apa yang dilihat,
dan yang dilihat, benar-benar membusukan diri sendiri tanpa disadari.
dan mereka berada dalam satu tepat yang sama,
hasilnya mereka sama-sama terlihat busuk,
karena busuk adalah hal yang menular.

Orang-orang yang tergilas jaman atas nama globalisasi,
dengan pakaian serba kemini-minian, mereka bangga berkata aku orang kekinian,

Sempat terlintas dalam lamunan,
“aku seperti menelanjangi diri”,
padahal sewaktu melamun yang ada adalah benar-benar ketelanjangan.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
pada suatu minggu pagi,
yang bertanggal 16 di bulan 12 tahun 2012
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar