Minggu, April 28, 2013

Beda Manusia dan Anjing?


Tujuan binatang hidup untuk memuaskan nafsu.
Memakan apa yang bisa dimakan, dan mengawini apa yang bisa dikawini.
Ini fakta.

Anjing tak harus mengawini apa yang seharusnya dikawini, semua akan disetubuhi kalau anjing itu menginginkannya. Contohnya adalah kaki majikan yang tiba-tiba saja dikawini karena tiba-tiba saja birahi.
Kejadian tersebut tidak berdasar adanya keinginan dan kesempatan, kalau ingin ya maka dilakukan.

Salah satu anjingku, C'est Beau (baca : Sebo), berkelamin lelaki, sudah berulang kali mengawini kaki saya.
Yang saya tahu ketika dia ingin kawin maka begitu saja anjing tersebut mengawini kaki saya.
Anjing perempuan saya, Xena (baca : Sena), usianya belum ada 3 bulan, saya melihatnya sendiri hampir dikawini oleh Sebo. Sena yang tidak tahu apa-apa tetap bermain-main bersama C'est Beau.

Kalau diumpamakan sebagai manusia apa tidak cilaka?
Manusia mengawini apa saja ketika ingin mengawini.

Beberapa hari yang lalu sekitar jam 1 pagi tiba-tiba saja C'est Beau membuat kegaduhan di kandangnya.
Saya ketakutan dan segera ke kandangnya. Ternyata dia membuat kegaduhan karena melihat ada seekor pit bull betina yang digembalakan.
Yang saya heran bukan kenapa C'est Beau membuat kegaduhan karena melihat anjing betina dan ingin mengawininnya, tetapi kenapa ada orang yang menggembalakan anjingnya pada jam itu?

Xena, seekor anjing betina kecil, bermasalah dengan apa yang masuk ke dalam mulutnya.
Kalau masalah tak pernah kenyang, semua anjing aku rasa begitu.
Anjing akan memakan apa yang bisa dia makan sampai perutnya tidak muat.

Xena memakan apa saja yang ditemuinya.
Aku kira hanya digigit saja untuk dipermainkan, ternyata dia berusaha untuk memakannya. 

Ada baiknya dia memakan apa saja yang dilihatnya,
aku menjadi lebih sering merapikan kamar agar dia tidak bisa menjangkau barang-barang lagi,
dan juga aku menjadi cepat menyelesaikan skripsi karena takut revisianku akan dimakan.

Permasalahan C'est Beau dan Xena sebenarnya sama,
anjing tidak tahu apa yang menjadi haknya atau bukan.
Butuh waktu tersendiri untuk menjelaskan kepada anjing bahwa ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan.

Sebenarnya aku curiga bahwa anjing adalah binatang yang amat sangat pandai dan tidak perlu diajari apa pun untuk bisa hidup berdampingan dengan manusia.
Mungkin anjing adalah makhluk yang memiliki pola pikir unik,
kepandaiannya dalam bertahan hidup dan beradaptasi dengan sekitarnya ditutupi dengan sikap-sikap nakalnya.

Terlepas dari seberapa jenius anjing,
semua orang meyakini bahwa manusia lebih baik daripada binatang anjing.

Buatku tidak,
manusia tidak bisa dikatakan begitu saja lebih baik dari anjing.

Coba saja bandingkan sikap mengawini apa yang ingin dikawini dan memakan apa saja yang ingin dimakannya?
Apa bedanya? Tidak ada.
Jadi sama khan?



Aku sendiri beberapa hari ini sibuk memikirkan apa kelebihan manusia dibandingkan dengan anjing?


----------------------------------------------------------------------------------

Tiba-tiba Xena masuk ke kamar dan mengajak bermain,
padahal aku masih ingin menuliskan banyak hal disini..























Tidak ada komentar:

Posting Komentar