Jumat, Desember 21, 2012

Gaji Pertamaku


Setelah berganti-ganti profesi untuk mendapatkan uang,
akhirnya saya mendapat pekerjaan (yang halal), he he he

Uang bayaran ini akan saya pergunakan untuk memenuhi janji saya,
beberapa waktu yang lalu saya punya janji untuk memberikan sesuatu kepada anak-anak yang tidak saya kenal.

Mungkin gaji saya bisa dibilang sedikit oleh orang lain, saya nggak urusan.
Gaji saya ini menurut saya sudah cukup besar, karena saya jarang sekali memegang uang.

Saya kurang begitu terobsesi kepada uang, entah apa sebabnya,
menurut saya uang adalah barang murahan yang siapa saja dapat memilikinya,
entah apa sebabnya, padahal saya tidak pernah memegang uang.. :D

Uang tidak diperlukan untuk bersenang-senang, apalagi syarat mutlak untuk hidup,
uang di mata saya hanyalah sekedar alat pembayaran,
kalau kira-kira saya tidak bisa membayar, saya tidak akan membeli sesuatu,
saya tidak mau mengusahakan memiliki uang untuk sekedar barang-barang yang menjadi tren, yang tidak membuat saya tertarik sedikit pun.

Kalau saya terlalu terobsesi dengan uang,
saya takut kalau-kalau menjadi penyembah berhala bernama uang,
bisa-bisa saya nanti menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang,
bisa jadi menjual teman atau melupakan saudara,
itu sungguh mengerikan buat saya.

Saya mengalami sendiri,
setelah memiliki kenalan beberapa tahun, sebut saja namanya teman,
bisa-bisanya makhluk itu memilih memutuskan hubungan perkenalan karena masalah uang.

Hal itu seperti sungguh menjijkan buat saya,
di saat butuh mencari teman,
dan di saat lain membodohi dengan memanfaatkan teman.

Aku yakin makhluk jenis penipu seperti itu tidak hanya melakukan sekali atau dua kali saja,
saya yakin penipuan tersebut sudah terjadi berkali-kali,
dan berkali-kali juga dia kehilangan kepercayaan dan disumpah-serapahi, ha ha ha


Memiliki kesempatan berarti memiliki kepercayaan dari yang di atas,
sebaiknya saya tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan yang di atas melalui pekerjaan yang saya dapat pada saat ini.


Semoga saya  bisa tetap berpegang teguh kepada,
"sesungguhnya menulis adalah pekerjaan, eh, pelarian", he he he


Salam #mawarnakal :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar