Kamis, Januari 03, 2013

Dunia Maya Yang Terselip Di Dunia Nyata



Dunia maya memang selalu tampak lebih baik daripada dunia nyata,
lebih menarik dan terasa lebih menyenangkan.
Mimpi-mimpi yang diinginkan selalu ada di dunia maya,
sedangkan di dunia nyata, hampir semua orang ketakutan,
ketakutan akan hidupnya, yang mungkin sebentar lagi tidak hidup lagi.
Manusia tahu kalau suatu saat dia akan mati,
walaupun hari-harinya hanya dihabiskan berlelah-lelah untuk sesuatu yang disebut bekerja,
walaupun dia muak dengan rutinitas hidup, dia tetap saja takut mati.

Tidak takut mati hanyalah untuk orang-orang yang sudah tidak bisa bergerak,
dia cuma bisa terdiam, menungu ajal.
Kalau kenyataan sedang baik hati, maka yang menginginkan mati akan segera mati,
dan kalau sedang ingin bermain-main, maka orang tersebut hanya dibayangi-bayangi kematian saja,
sesuatu yang diharapkan, yang tidak kunjung datang.

Dunia nyata mengiming-iminginya jutaan mimpi manis,
agar dia tetap mau hidup dalam satu kenyataan pahit.

Kalau aku sebagai dunia,
aku ingin semua manusia hidup bahagia, semuanya, tanpa terkecuali,
tetapi, manusia sangatlah banyak, keinginan mau pun mimpi-mimpinya,
kalau semua diberikan, dunia nyata tidak akan muat, dan terasa tidak adil.
Atas nama keadilan,
apa yang diperjuangkan sudah seharusnya didapatkan,
itu mimpi yang disediakan oleh jutaan hal di dunia nyata.
Atas nama kebenaran,
itu tidak benar,
pada kenyataannya itu sungguh tidak benar,
banyak orang bekerja keras tetapi hidupnya susah,
banyak orang bekerja dengan cara tidak baik tetapi kehidupannya terlihat sangat baik,
diatas rata-rata dan berada di puncak setiap mimpi orang-orang kelas bawah.

Orang-orang yang hidupnya berkemewahan di dunia nyata,
mereka punya cara sendiri mengambil sesuatu yang ada di dunia maya untuk dibawa ke kenyataan,
dunia maya tidak terbatas, dan mereka juga tidak bisa mengambil semuanya,
karena dunia nyata adalah dunia yang sempit, sempit pikiran dan kenyataannya.

Dunia maya adalah dunia pemberi mimpi,
dan dunia nyata adalah dunia pemberi bukti.

Mimpi-mimpi yang ada di dunia maya haruslah dibuktikan di dunia nyata,
selagi masih bisa,
Selagi masih bisa bermimpi,
dan selagi masih ada kenyataan.


-----------------------------------------------------------------------------------


Mimpi-mimpiku sementara ini sudah terpenuhi semuanya, ha ha ha

Rambut mohak, rambut gondrong, adalah cita-citaku sejak kecil,
menulis naskah untuk akhirnya dijadikan film, walau pun jelek, 
sudah pernah kulakukan semua, :D

tuhanku baik padaku,
tak cuma itu, aku diberi banyak hal yang lebih baik dari mimpi-mimpiku, 

Sewaktu sekolah, 
dimulai sejak SMP aku sadar kalau aku takut ujian akhir,
begitu juga sampai SMA,
tetapi, tuhanku baik,
saat ini aku sedang membuat skripsi, dan sebentar lagi pendadaran,
akhir dari masa perkuliahan.

aku tidak pernah pernah berpikir sebelumnya kalau aku akan menjadi mahasiswa,
itu bonus nakal dari tuhan, he he he

Aku benci ilmu-ilmu pasti,
karena mereka sombong, mereka cuma bisa menghakimi benar dan salah.

tuhan memang mentakdirkan aku untuk kuliah di jurusan yang menyenangkan dan tidak pernah aku perkirakan ini,
yang memberitahukan cara-cara melakukan perjalanan ke dunia maya,
dan juga cara kembali lagi ke dunia nyata.

aku tahu ada jurusan ini,
tetapi aku tidak pernah tahu kalau ada jurusan ini di kampusku,
aku baru tahu sewaktu mengisi formulir pendaftaran. 

Tetapi sayangnya sebentar lagi aku harus berkata selamat tinggal,
kepada kegiatan ajar mengajarnya disana.. :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar