Jumat, Januari 25, 2013

Anjing Mirip Majikannya


Sekitar pukul 03.00 aku terbangun,
anjingku bengak-bengok seenaknya sendiri.

Aku datangi dia dan dia malah mengajak aku bermain-main,
setelah berusaha menyuruhnya diam, dan dia berhasil terdiam,
tidak lama kemudian aku tidur kembali.

Setelah beberapa menit,
aku terbangun kembali,
anjingku benak-bengok kembali.

Aku curiga dia melihat sesuatu yang seharusnya tidak dia lihat,
Mungkin semacam sesuatu yang najis..? Menjijikan.
Kalau begitu pantas saja dia mengumpat

-----------------------------------------------------------------------------------

Saya bingung harus berkata apa kepada anjing saya.

Saya ingin bilang agar dia tidak jijik dengan segala sesuatu yang menjual diri,
karena semua yang menjual diri sebenarnya sangat memperihatinkan.

Aku seringkali melihat manusia-manusia bertopeng imut, dimana-mana,
menjual senyum sana-sini,
mengumbar kebaikan sana-sini,
ya sebenarnya itu yang dijualnya,
yang dijual belum tentu diproduksi.


Anjing biasanya sama dengan majikannya,
ya mungkin yang aku pandang menjijikan dipandang anjingku dengan menjijkan juga.

Bagaimana tidak mirip kalau setiap hari bertemu denganku dan tahu kebiasannku..?
Secara otomatis dia pasti juga tahu cara pandangku dan pola pikirku.

Anjing biasanya mirip dengan majikannya,
siapa tahu hewan bernama anjing mirip dengan majikannya karena merasa balas budi setiap hari diberi makan..?
Suka atau tidak aku tidak tahu,
yang aku tahu ya itu tadi, anjing biasanya mirip dengan majikannya.


Aku sebenarnya ingin bilang kepada anjingku, kamu jangan seperti itu,
orang-orang yang bertopeng itu sebenarnya kasihan.

Mereka berusaha menutupi borok di wajahnya,
kenapa kamu berusaha membuka kebusukannya dengan menggonggonginya..?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar