Selasa, November 20, 2012

Aku Tidak Suka Terjajah


Aku tidak pernah suka terjajah karena terjajah adalah sesuatu yang tidak enak.

Aku juga tidak pernah menjajah orang,
karena aku pernah merasakan sebagai orang terjajah,
orang jajahan terasa memuakan dan terlihat menyedihkan.


Pola pikir yang membuat orang tidak sempat berpikir,
aturan-aturan yang dibuat tanpa adanya aturan,
doktrin-doktrin sesat yang ada,
logika-logika yang sebenarnya tanpa logika,
etika tanpa terasa beretika ketika berurusan dengan etika,
adalah segerombolan bodoh yang tidak pernah bisa dicari asal-muasalnya.


Penjajahan dalam peperangan antar dua kelompok sampai saat ini masih juga ada, banyak!
Hanya saja tidak ada yang tahu,
belum pernah selesai dan sepertinya tidak akan pernah selesai.


Yang lebih mengerikan adalah ketika seseorang dijajah oleh pikirannya sendiri,
tertindas, terhakimi, dan terpenjara,
dan tidak pernah sadar kalau sebenarnya dapat bebas begitu saja,
tidak akan merasa puas kalau belum melampiaskan ketidakpuasannya,
dan untuk melampiaskan ketidakpuasan tidak pernah ada yang tahu,
yang aku tahu satunya-satunya cara adalah memperoleh kebebasan.


Mungkin salah satu sebab adanya penjajahan di suatu tempat karena sebelumnya pelaku penjajahan sudah terjajah otaknya lebih dahulu,
kalau tidak menjajah rasanya ada yang kurang,
kemudian tiba-tiba saja bermunculan berbagai alasan untuk berbuat sesuatu untuk menjajah,
hal itulah yang menjadikan seorang terjajah menjadi penjajah.


Setelah aku sadari,
sedari kecil pun aku sudah terjajah,
aku harus terlihat lucu, imut, dan menggemaskan,

lalu,
berpura-pura baik depan orang banyak,
sok sopan santun kepada orang yang menjijkan,
Bertingkah sesuai pandangan orang lain,
umurmu baru segitu seharusnya kamu seperti itu.

Penjajahan tidak pernah berhenti,

Kamu seorang lelaki maka kamu harus seperti lelaki.
Kamu seorang pemuda seharusnya kamu mengerti tentang..?
Seorang yang bertanggung jawab seharusnya..?
Kamu memiliki hati nurani seharusnya..?
Kamu seorang yang beragama, seharusnya..?
dan, dan, dan cuk!

Semua bisa dijadikan alasan untuk menjajah,
padahal sebenarnya semua itu tidak perlu dan tidak berguna sama sekali.


Menghargai kebebasan orang lain salah satu contoh menghargai kebebasan diri sendiri,
membebaskan diri sendiri untuk bebas salah satunya dengan cara membebaskan pandangan dan pola pikir yang menjajah.


Aku sebenarnya adalah orang jajahan,
yang sampai saat ini masih menjadi orang jajahan,
sampai saat ini aku masih tak mau menyerah kepada keadaan dan penjajah-penjajah yang menjajahku.


Manusia hidup harus memiliki kebebasan.
Setidak-tidaknya adalah memiliki 1 ruang privasi yang tidak bisa dimasuki oleh siapa pun,
atau mungkin ruang tersebut tidak diketahui oleh siapa pun.


Lalu bagaimana dengan seorang pembunuh?
Itu bukan manusia, itu setan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar