Rabu, Juli 17, 2013

Terima Kasih Kertas Kosongku


Baru saja aku menuliskan tentang sebuah pesawat yang berubah menjadi seekor burung,
tiba-tiba saja aku sadar kalau aku diselingi aransemen aneh yang belum pernah aku dengar.

Aku sendiri tidak pernah membuat konsep dalam tulis menulis, seperti tulisan tidak jelas sebelum ini.
Aku menulis apa saja yang ingin aku tulis, kalau tiba-tiba saja ada yang terlintas ya akan aku tulis.
Mungkin aku harus mencari banyak pengalaman agar banyak yang terlintas di kepalaku dan tidak hanya itu-itu saja,

Aku tidak suka melihat/ mendengarkan orang berdebat,
apalagi perdebatan disertai teori-teori ciptaan orang lain,
Orang yang menciptakan teori tidak seberlebihan itu apabila berdebat => sebut saja diskusi.

Aku pikir para pemikir (sok) filsuf itu tidak pernah belajar dan mengerti tentang teori-teori lain,
sehingga apa yang ada di kepalanya dipertahankan dnegan cara berlebihan, padahal dia tidak tahu kebenaran-kebenaran lain yang belum ditemuinya.

--------------------------------------------------

Beruntung aku tadi bertemu dengan kertas yang berubah menjadi pesawat, kemudian tiba-tiba saja berubah menjadi seekor burung.

Aku jadi lebih sadar,
bahwa apa yang dipercaya oleh sebagian banyak orang belum tentu benar,
hanya orang-orang itu belum mengetahiu kebenaran yang lainnya.

Ini bukan bahas agama/ kepercayaan,
aku muak dengan hal itu,
ini adalah tentang cara berpikir.

-------------------------------

Aku harus berterima kasih kepada salah satu dari banyak kertas kosongku,
kamu benar-benar sungguh imut sekali.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar