Sabtu, Februari 23, 2013

Kesepian


Aku sadari secara tidak sadar,
aku ternyata bersahabat karib dengan kesepian.
Aku hampir kesulitnan membedakan antara kesendirian dengan kesepian.

Bukannya aku tak menganggap orang-orang di sekitarku,
bukannya juga aku tak menganggap orang-orang terkasih di sampingku,
aku benar-benar kesepian.

Bisa saja aku sedang berada dalam segerombolan orang,
bisa saja aku berada di tengah-tengah konser musik,
tetapi aku benar-benar merasa kesepian.


Aku sedang berusaha kembali ke masa lalu,
ada urusan apa aku dengan kesepian?
Dan bagaimana caranya aku berkenalan dengannya?

Setelah aku cari tahu,
ternyata ada suatu waktu aku dibawa ke sebuah pengasingan,
pada saat disana, aku belum kenal dengan sesuatu yang namanya kesepian.

Masalahnya adalah setelah kejadian pada saat itu,
otakku disodomi hal yang tidak aku suka,
batang tak tahu malu tersebut sampai saat ini juga belum tercabut.

Otakku pasti bisa menerima bekas paksaan hal yang tak aku suka,
masalahnya hal itu belum tercabut di otakku,
saat ini masih saja nyangkut.

Pantas!

Hal itu bukanlah kesepian,
aku tahu benda apa yang dipaksakan ke kepalaku,
hal itu bukanlah kesepian.

Sepertinya aku merasa kesepian karena hanya kepalaku sendiri yang dipaksakan untuk menerima sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar