Senin, September 09, 2013

Memiliki banyak uang bukan berarti kehidupan menjadi lebih baik.


Sesudah menuliskan ini, 
Orang yang harus aku temui pertama kali adalah ibuku,
aku ingin bersujud di hadapannya.

----------------------------------

Uang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang.
Katanya.

Faktanya, tidak begitu.
Aku sudah membuktikannya sendiri.

-------------------------------------

Akhir-akhir ini aku selalu berada di sebuah gudang uang,
disana ada banyak sekali uang bergepok-gepok,
jumlahnya tidak terhitung,
jumlahnya tidak bisa dihitung.

Uang-uang tersebut tidak mampu menggoda orang disekitarnya, sedikit pun.
Uang itu terlalu menakutkan.
Mendengar kabarnya saja sudah membuat mak tratap, apalagi kalau melihatnya sendiri.

Pada waktu-waktu tertentu,
uang tersebut seperti beraroma bangkai yang membuat siapa saja menjadi muntah-muntah,
manfaat lain adalah uang-uang tersebut secara otomatis menjadi obat diet.
Pantas saja penghuni rumah beserta banyak pembantu disana tidak ada yang berbadan gemuk. 

Di film kartun sering digambarkan kalau ada yang pingsan dan dikibas-kibaskan selembar atau beberapa lembar uang, maka makhluk yang pingsan itu akan segera terbangun.
Sangat berbeda sekali dengan kenyataan yang aku lihat,
Disini banyak makhluk akan pingsan apabila dikibaskan dengan selembar uang.
Hampir semua makhluk ketakutan dengan uang-uang tak bertuan tersebut.

----------------------------------------------------------------------------

Uang panas yang terkena dingin ac tidak lebih hangat daripada uang dingin yang terkena panas matahari, lembab terkena keringat, dan berselimut debu.

Ini mungkin sulit untuk dimengerti, tapi ini benar,
ini fakta, ini benar-benar kenyataan.

Uang bukanlah hal penting.
Memiliki banyak uang bukan berarti kehidupan menjadi lebih baik.

--------------------------------------------------------------------

Beberapa hari yang lalu aku sempat berpikir untuk menjadi orang yang matrealistis,
tetapi tidak bisa, untungnya aku sadar, realistis, uang bukanlah segalanya.

Semua orang memang butuh materi dalam kehidupan sehari-hari,
tetapi materi apa dulu yang dibutuhkan..?
Tentunya bukan uang.


-------------------------


Apakah dengan menjadi seorang hartawan akan menjamin hidup berbahagia?
TIDAK!

Aku bisa mengantarkanmu ke rumah seorang jutawan yang hanya bisa tersenyum beberapa hari sekali,
itu pun kalau hartawan tersebut sedang memiliki waktu luang yang dianggap tidak berguna,
hartawan tersebut merasa senang sekali kalau bisa tersenyum, padahal penyebab senyumannya hanyalah lawakan-lawakan murahan, dan sekedar basa-basi-busuk antara pembayar dan dan yang dibayar.

Hartawan tersebut sebelum dan sesudah kaya masih bermimpi,
di dalam mimpinya, dia merasa bahwa uang adalah segalanya, bisa mendapatkan semuanya,
dan bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada.

Tetapi kenyataannya,
hartawan itu hanya berbaju uang,
tinggal di dalam rumah uang,
yang dipijaknya bukanlah tanah, tetapi uang,
disekelilingnya ada taman-taman dan banyak kolam ikan, yang berbahan dasar dari uang,
semuanya terbuat dari uang.

Yang tidak disadarinya adalah orang-orang yang berada disekitarnya tidak terbuat dari uang,
mungkin dia pikir sama saja manusia dengan uang.

Mungkin sepanjang hidupnya hartawan tersebut hanya memiliki satu tujuan,
mati dikubur uang.

------------------

Ibuku tidak berhasil memiliki anak sebagai pemburu uang,
tetapi ibuku sudah berhasil memiliki anak yang tidak pernah silau, apalagi tersedak oleh uang.

Aku benar-benar merasa imut karena memiliki ibu yang realistis, bukan matrealistis.

-----------------------------------------------------------------------------------

tertanda, #mawarnakal yang sedang tumbuh di gedung uang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar