Kamis, April 11, 2013

Berbahagialah Kamu


Kebahagiaan bukan menyangkut soal materi. 
Saya ingatkan lagi, tidak semua orang kaya raya hidupnya bahagia.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Kebahagiaan bukan juga menyangkut seberapa tingginya tingkat pendidikan,
saya mahasiswa, dan punya banyak teman yang kebetulan tidak menjadi mahasiswa sepertiku,
mereka baik-baik saja, dan tidak pernah ada masalah mengenai urusan jenjang pendidikan.
Hidup mereka wajar-wajar saja, baik apa adanya.

Justru yang menjadi aneh ketika anak-anak labil menjadi mahasiswa,
mereka berusaha mendoktrin diri kesana-kemari dalam upaya mencari identityas sebagai mahasiwa.

Sebenarnya mahasiswa itu apa?
Mahasiswa adalah pelajar, hanya saja tempatnya bukan di sekolah.
Perguruan tinggi bukan jaminan orang-orang yang belajar disana berwawasan tinggi.
Jadi tak ada gunanya membesar-besarkan istilah mahasiswa.

Mantan mahasiswa tidak semuanya berkualitas,
mereka berhasil lulus dengan wawasan rendah yang distandarkan oleh sekolahnya,
kebijaksanaan cara berpikir mereka yang tidak pernah diketahui orang lain, tidak pernah dipertanyakan.
Para mantan mahasiswa itu tiba-tiba saja mendapat titel yang membuat sebagian orang iri.
Orang-orang yang iri tadi tentunya tidak tahu apa-apa tentang mahasiswa, kali ini saya sok tahu.
Mahasiswa adalah orang biasa, orang bertitel adalah orang biasa, semua sama saja dan tidak ada bedanya.

Kebahagiaan tidak menyangkut seberapa tingginya tingkat pendidikan.
Pandangan kebahagiaan berdasar seberapa tinggi tingkat pendidikan adalah lelucon bodoh yang serius. 

Kalau masih tidak percaya, saya bisa mengenalkan kepada beberapa kenalan saya,
ada yang mahasiswa, dan mantan mahasiswa, mereka tidak waras, sama seperti saya.

Mereka hampir bisa disebut pelawak kalau saja mempunya waktu-waktu yang dikhususkan untuk ditonton orang lain.

Salah satu unsur komedi dalam sebuah lawakan adalah menghina/ merendahkan diri sendiri,
disadari atau tidak mereka sering melakukan hal tersebut, sama halnya seperti saya.
Dan orang-orang yang berpikir kebahagiaan berdasar tingkat pendidikan yang tinggi juga akan menjadi pelawak,
mereka merendahkan diri sendiri, dan dampaknya orang lain akan menertawakannya.
Masih tidak percaya kalau kebahagiaan tidak berhubungan dengan pendidikan?


Singkatnya saya mau bilang,
Orang yang tidak berpendidikan sama sekali pun bisa bahagia.

-------------------------------------------------------------------------------------

Orang-orang yang sengaja menunjukan dirinya sebagai orang berpendidikan sebenarnya mereka sedang melawak, dan sangat patut untuk ditertawakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar