Rabu, April 01, 2015

Karena Itu Adalah Hal Yang Tidak Ada

Ada keresahan yang sebenarnya tak ingin kupikirkan.
Sedikit mengangggu, sehari bisa beberapa kali kurasakan ini.
Ini sudah terjadi berhari-hari, dimulai sejak aku mulai berlari.

Cuma meneguk,
aku harus bersiap-siap meneguk sesuatu agar tidak tersedak,
cuma meneguk.
Padahal aku biasanya meneguk sesuatu yang lebih pahit dan keras dengan ringannya.


Mataku selalu tercuri perhatiannya,
pandanganku dan pikiranku sudah tercuri kepada sesuatu yang seharusnya tak kulihat dan kupikirkan.

Karena itu adalah hal yang tidak ada.


 (Foto Model : Grandis )

Kamu berada di belakangku, berada di belakang orang-orang di sekitarku.
Bisa saja disebut aku dan orang-orang di sekitarku tidak sadar keberadaanmu, tetapi nyatanya kamu memang benar-benar berada di belakangnya.

Selalu ada tempat tersendiri yang tidak muat untuk didatangi lebih dari dua orang,
kamu tahu sudut itu bukan.
Sudut tempat kita menghabiskan waktu dengan canda tawa, dengan kejengkelan menunggu sesuatu yang seharusnya tidak penting untuk ditunggu, pertemuan-pertemuan dengan orang yang menyebalkan.

Kita menunggu bersama-sama,
menikmati waktu bersama-sama,
menghabiskan waktu berlama-lama, untuk sebuah perjalanan yang panjang.


Jalan panjang yang tidak pernah diketahui wujud tujuannya.
Aku dan kamu tahu itu.
Perjalanan menarik yang menyenangkan..

Perjalanan panjang yang menyenangkan,
mungkin kita sudah lelah melewati jalan panjang itu.

Tahu apa yang aku resahkan?
Kenapa kita hanya sebentar saja bisa bertahan di perjalanan?
Padahal mungkin tujuan kita sudah dekat.
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar