Mawar yang indah, tetapi sayangnya belum pernah menikmati keindahannya. Im Indonesian, im not "The Naughty Rose"
Minggu, Oktober 20, 2013
Harga Sebuah Kebebasan..
Grandis : Kamu meninggalkan statusmu sebagai buruh dengan penghasilan beberapa ratus ribu per hari?
Mawar Nakal : Beberapa ratus ribu per hari tidak cukup untuk membayar kebebasanku.
Grandis : Lantas berapa harga yang pantas didapatkan untuk sebuah kebebasan..?
Mawar Nakal : Jawabannya..? Berapa harga yang harus dibayar untuk dapat berada di dekat seorang kekasih?
Grandis : Kalau itu..? Kalau aku tidak perlu membayar.
Mawar Nakal : Ya itu. Memang itu jawabannya. Tidak perlu ada bayaran untuk urusan kebebasan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Grandis : Kalau urusan kebebasan memang tidak memerlukan bayaran?
Ehm, lalu bagaimana seorang pelukis bisa hidup?
Mawar Nakal : Pelukis melukis untuk apa?
Grandis : Untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari.
Mawar Nakal : Berarti urusannya adalah biaya hidup bukan kebebasan.
Grandis : Oh iya, benar juga.
Mawar Nakal : Urusan kebebasan adalah urusan bebas berekspresi, bebas melukis, bebas melukiskan apa saja, tanpa terkecuali. Mungkin, sepertinya begitu.
Grandis : Lalu apa yang didapatlan seorang pelukis yang melukiskan sesuatu?
Mawar Nakal : Minimal sebuah kepuasan tentunya, bisa jadi disusul oleh kebanggaan, dan masih ada juga yang lain-lain.
Grandis : Walau tidak dibayar?
Mawar Nakal : Kalau urusan bayaran, tentunya akan merasa puas mendapatkan bayaran yang cukup, dan akan bangga karena memiliki pendapatan lebih dari orang-orang di sekitarnya.
Tapi masalahnya kalau itu adalah urusan bayaran. Kepuasan dalam urusan kebebasan tidak bisa dibayar berapa pun jumlahnya.
------------------------
Grandis : Sebagai manusia biasa aku bertanya apakah kamu tidak sayang meninggalkan majikanmu yang konon katanya mengerikan itu?
Mawar Nakal : Sebagai manusia biasa aku menjawab tidak ada rasa menyesal sedikit pun. Itu urusan materi, itu urusan uang, masalah yang amat sangat kecil.
Grandis : Belum tentu kamu mendapat penghasilan sebanyak ini di lain waktu?
Mawar Nakal : Kalau aku mempertahankan pekerjaanku sebagai orang jajahan, belum tentu aku memperoleh kebebasanku di lain waktu.
-----------------------------------------
Grandis : Memang bukan aku yang kehilangan gaji beberapa ratus ribu per hari, tapi kenapa aku ikut gregetan.
Mawar Nakal : Yang bilang begitu tidak cuma kamu.
Grandis : Apakah berarti aku benar?
Mawar Nakal : Aku tidak tahu. Tetapi apa yang diketahui dan dipercaya oleh orang banyak belum tentu benar.
Grandis : Jadi sebenarnya bagaimana?
Mawar Nakal : Sebenarnya, faktanya, kebebasan adalah sesuatu yang tidak bisa diberi harga.
Grandis : Tidak bisa dihargai?
Mawar Nakal : Bukan begitu. Masih bisa dihargai, tetapi tidak bisa dibayar.
-----------------------------------------------------------------------------
Grandis : Kalau aku punya yang 67 ribu, apakah aku bisa membayar kebebasanmu dengan memberikan 67 ribu kepadamu?
Mawar Nakal : Belum. Kamu harus memberiku kebih dari 67 ribu.
Grandis : Bagaimana kalau aku pinjam dari temanmu seribu, apakah bisa membayar kebebasanmu?
Mawar Nakal : Bisa!
Grandis : Aku harus meminjam siapa?
Mawar Nakal : Aku tidak tahu dan tidak mau tahu. Yang aku tahu kamu harus membayar kebebasanku dengan lebih banyak dari apa yang kamu miliki. Itu adalah harga yang adil.
---------------------------------------------------------------------------
Harga sebuah kebebasan?
Tidak perlu ada bayaran untuk urusan kebebasan.
---------------------------------------------------
Banyak kesempatan untuk memiliki membuka pikiran di tempat terbuka,
Begitu juga sebaliknya apabila berada di tempat tertutup.
Salam #mawarnakal dari tempat suram dimana matahari hampir tak terlihat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
*ikut menyimak dulu..
BalasHapus