Kamis, Maret 28, 2013

Jangan Nyasak-Nyasak Nanti Kegasak


Setiap orang memiliki jalannya masing-masing.
Sebelum memiliki, semua orang mendapat hak untuk memilih jalannya sendiri.

Tapi bagaimana denga orang yang nyasak-nyasak di jalan orang lain..?
Wah, bisa-bisa kegasak.

Semoga saja orang-orang yang belum menemukan jalannya segera menemukan jalannya.
Kalau ada yang memilih jalan sengaja nyasak-nyasak semoga saja belum sempat kegasak sebelum akhirnya menemukan jalan yang sebenarnya.. :D

---------------------------------------------------------------------------------------

Salam Mawar Nakal ;)

Minggu, Maret 24, 2013

Bibit Bunga Mawar Nakal


Kekasihku bilang aku sayang kamu,
Banyak yang sudah dia berikan padaku, pada saat aku benar-benar membutuhkan.
Dan juga masih banyak hal lain yang tidak bisa diibaratkan dan diceritakan disini.

Aku tidak membalasnya, jadi ya tidak aku balas.
Aku tidak mau menipu diri sendiri, apalagi orang lain.

Sekarang aku belum bisa.
Tunggu esok hari, aku akan membalasnya berkali-kali lipat.
Aku yakin suatu saat nanti kamu tidak akan bisa menggunakan rumus matematika yang pernah kamu ketahui sebelumnya.. :D

Batas Waktu


Aku tidak pernah takut menemui segala sesuatu,
apalagi cuma kamu.

Tapi kamu ini nggriseni, aku tahu akan hal ini,
aku sudah memikirkannya jauh-jauh hari.

Sebelumnya aku sudah membuat pernyataan,
"kamu bukan penghancur mimpi"

Tetapi kamu ini ternyata benar-benar nggriseni.

Tak Ada Kecurangan Selama Pertandingan


Aku perbolehkan kamu untuk berkejaran denganku.
Aku persilahkan juga kamu mendahului aku, tetapi kalau kamu bisa.

Tak ada kecurangan selama pertandingan.
Tapi jangan menyalahkan aku sewaktu kamu bersebalahan denganku dan terjatuh,
aku terbiasa menjatuhkan apa saja disekitarku yang membuatku aku merasa tidak bebas.

Kalau aku harus menjatuhkanmu sewaktu bersebalahan denganku, itu bukan salahku.
Itu salahmu sendiri karena kamu sendiri yang mau bersebelahan denganku.

Masih mau berkejaran denganku?
Aku tidak pernah melarangnya kok.
Aku cuma bilang kalau aku tidak suka.

Aku mau tidur,
kali ini aku melarang kamu untuk berada di sebelahku.

Aku Tidak Bisa Dikejar Waktu


Aku tidak bisa dikejar waktu.
Aku masih bisa berlari.

Waktu bisa berhenti,
dan aku pun juga bisa berhenti.

Jadi tak ada gunanya jika ingin berkejaran denganku.

Aku beritahu kepadamu, "Aku tidak percaya waktu".

Jadi tak ada gunanya kamu memperingatkanku untuk berlari karena ada waktu yang mengejarku,
memang semua akhirnya akan bertemu denganku,
ada juga yang tergesa-gesa menemuiku,
tapi aku tak akan berlari ketakutan.

Ini aku, dan kamu cuma waktu.
Aku dan kamu tidak ada urusan.
Kalau ada waktu untukku, itu berarti bukan waktuku denganmu.


Kejarlah aku, semaumu, sepuasmu, sampai kamu tidak bisa lagi mengejarku.
Aku sudah bilang, aku tidak bisa dikejar waktu.




Reinkarnasi Malaikat Nakal


Kupu Nakal : Kamu sepertinya adalah malaikat.

Rosena : Tidak mungkin, aku tidak bersayap.
              Aku tidak bercahaya juga seperti bentuk malaikat di lukisan-lukisan.

Kupu Nakal : Mungkin kamu adalah reinkarnasi dari malaikat.

Rosena : Bagaimana bisa seorang malaikat bereinkarnasi?

Kupu Nakal : Aku curiga kalau kamu menjadi malaikat kamu akan bosan menjadi malaikat.

Rosena : Memang menjadi malaikat adalah sesuatu yang membosankan.
Dan juga, mana ada malaikat di elu-elukan?
Malah ada malaikat yang ditakuti dengan julukan malaikat pencabut nyawa.
Apa tidak merasa hina kalau menjadi malaikat.

Kupu Nakal : Malaikat, nama yang dulu sering terdengar itu sekarang ini jarang sekali terdengar.
Yang lebih dikenal adalah malaikaty pencabut nyawa.
Tapi buatku, seburuk apa pun kamu, kamu tetaplah malaikatku.

Rosena : Apa-apaan..?

Kupu Nakal : Iya, kamu malaikatku.

Rosena : Ah, kamu nggak lucu.

Kupu Nakal : Iya aku memang sedang tidak melucu.

Rosena : Terus kamu ngapain?

Kupu Nakal : Aku cuma bilang kamu malaikatku.

Rosena : Malaikat? Terdengar agak gimana ya..

Kupu Nakal : Kamu malaikat nakalku.
                     Sudah, tidak usah banyak tanya.

Rosena : Aku? Malaikat nakal?

Kupu Nakal : Iya, kamu reinkarnasi malaikat yang nakal.

Paduan Suara C'est Beau


Suatu kesenangan sendiri melihat C'est Beau mengajari anak-anak tetangga menggonggong riang.
Anjingku peliharaanku itu asyik menggonggong dan anak-anak itu menirukannya dengan penuh semangat.


Sewaktu aku masih kecil di bangku sekolah,
tak jarang guru yang sedang mengajar meminta dengan sedikit memaksa agar aku dan teman-teman di kelas sedikit menyimaknya, hanya sedikit saja.
Permintaan guruku itu sewaktu dia menjelaskan materi yang harus benar-benar disampaikan dan dimengerti oleh anak-anak di kelas.
Semua murid selalu sulit diatur, mereka bertindak semaunya sendiri.
Tidak peduli taman kanak-kanak atau pun SMA.
Sampai saat ini pun aku masih seperti itu, padahal umurku sudah lebih dari 17 tahun,
yang konon katanya di umur 17 tahun sudah cukup dewasa untuk berpikir.

Tapi, umur tidak dapat dipercaya.
Apakah tidak ada orang tua yang berpikiran seperti anak-anak?
Apakah tidak ada anak-anak yang berpikiran seperti orang dewasa karena dipaksa keadaan?

Apakah tidak ada orang yang mati muda disaat fisik masih sehat?

Apakah semua bisa dilihat dari umur?

Jadi menurutku sangat salah besar apabila melihat segala sesuatu hanya dari umur.

Contohnya adalah orang yang ada di dalam cermin, semua orang dapat melihatnya.




Sewaktu aku sedang asyik bosan dengan apa yang ada di depan mata,
tiba-tiba saja telingaku mendengar sesuatu.


Iring-iringan paduan suara sore hari.

Semuanya bersemangat, dan aku menjadi ikut bersemangaty juga.


C'est Beau, anjingku, ternyata dia adalah pemimpinnya.
Aku terheran-heran bagaimana dia bisa melakukan hal tersebut.

Anak-anak yang menjadi anak buahnya bisa kompak menirukan dia menggonggong.

Mungkin dia berbakat menjadi pemimpin paduan suara.. :D

Sabtu, Maret 09, 2013

Mati Suri


Sangat tidak enak ketika ingin menuliskan sesuatu tetapi tidak ada kesempatan,
hal ini aku rasakan akhir-akhir ini ketika ingin menulis sesuatu di blog ini.

Sudah berkali-kali aku tidak jadi menuliskan postingan karena tidak dapat masuk ke blog ini,
tidak tahu koneksinya apa blognya yang bermasalah.

Tenang saja,
blog ini belum mati,
mungkin cuma mati suri, he he he


Dengan adanya ketidakberesan dalam posting memposting aku mendapat pencerahan,d
di kesempatan yang lain aku akan menuliskan terlebih dahulu, menyimpannya, dan mempostingnya lain kali.. :)

Tapi masalahnya aku tidak suka seperti itu,
menyimpan sesuatu yang menggrundel sangat tidak enak.. -_-

Pokoknya, salam mawar nakal saja ;)













Senin, Maret 04, 2013

Sayembara Lotre


Seorang panitia penyelenggara acara berkata kepada para peserta sayembara.

Kalian mengikuti sayembara untuk apa?
Untuk mendapatkan hadiah?
Dimana moral kalian?


Aku dalam hati bertanya,
YANG DIMANA OTAKMU!?

-------------------------------------------------------------------------------------

Sebelumnya salah seorang panitia tersebut dengan jelas mengatakan bahwa hadiah adalah salah satu fakor penarik peserta sayembara.

"Lomba tujuh belasan saja ada hadiahnya."

Orang tersebut juga pamer tentang usahanya mencarikan dana-dana untuk nantinya dijadikan hadiah para peserta.


Lagak-lagaknya panitia sayembara lotre ini memang tidak ikhlas memberikan hadiah,
dan hanya berkoar-koar tentang masalah idealisme,
dan juga masalah menyombongkan diri tentang bagaimana dia membuat sayembara tersebut dengan berbagai macam alasannya.

Mana ada yang peduli?
Pengejar hadiah sayembara tetaplah pengejar hadiah sayembara,
tidak ada urusan selain bukan dengan hadiah sayembara.

 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Orang tersebut juga menyepelekan ritual sakral tujuh belasan,
dimana pada waktu sekitar 17 agustus banyak orang yang bersemangat menyambutnya.

Ya, memang lomba tujuh belasan kalau panjat pinang hadiahnya kelihatan,
tetapi hadiah untuk lomba makan krupuk dan balap karung tidak pernah dipublikasikan apa hadiahnya.

Mungkin dia kira anak-anak yang berlomba memenangkan lomba tujuh belasan sudah tahu hadiah apa yang akan mereka dapatkan?



JANGAN BODOH!!
Mereka tidak diiming-imingi hadiah apapun.
Bahkan panitia tujuh belasan hampir tak pernah mengatakan mereka akan mendapatkan hadiah.


Jadi apa peserta tujuh belasan yang bersemangat perlu juga dipertanyakan moralnya??
Kamu jadi peserta cinta negaramu? Mengincar hadiah? Atau sekedar penggembira?
Atau mungkin dipaksa orang lain ikut?

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku malah ingin bertanya kepada panitia sayembara lotre tersebut?

Sampeyan jadi panitia untuk terkenal idealis?
Sekedar cari pamor? Bagi-bagi uang?

Atau ingin jadi bahan olok-olokkan..?

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh iya,
pemenang sayembara biodatanya panjang lebar,
dan sepertinya sudah berpengalaman hebat.

Jadi kalau orang biasa tidak bisa menang ya..?

Orang yang tak berpengalaman langsung disamaratakan dengan pengejar hadiah,
dan tidak bisa menang..?

Jadi benar kalau orang biasa tidak bisa menang..?
 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Akhir kata panitia meminta maaf kalau ada salah salah kata.


PREK!